Selasa, 22 Maret 2011

Tarian Hedung ( Adonara )

Dilihat dari alat dan gerak , Hedung merupakan tarian perang. Menurut yang punya cerita, Pulau Adonara di jaman dulu terekenal dengan “perang tanding” = perang antar keluarga, antara suku dan antar kapung.

Penyebab paling menonjol adalah soal batas wilayah dan hak atas kepemilikan tanah. Dari corak , tairan ini terkenal ada tiga jenis : Hedung Tubak Belo ( menggambarkan perang tanding), Hedung Hodi Kotek (menggambarkan acara penjemputan pasukan perang yang membawa pulang kepala sebagi tanda kemenangan), Hedung Megeneng Kabeleng (mengggambarkan  acara penerimaan tamu )
.
                Peralatan yang digunakan untuk membawakan tarian ini antara lain :
1.       Kenube ( parang )
2.       Gala ( tombak /lembing )
3.       Doopi ( perisai )
4.       Kenobo (perhiasan di kepala terbuat dari daun kelapa atau daun lontar )
5.       Gasing (alat yang dipasaang pada pergelangan kaki, yang berbunyi jika kaki dihentakan )
6.       Gong Bawa ( gong gendang )
7.       Gong Inang (Gong induk )
8.       Gong Anang ( gong ank /kecil )
9.       Keleneng dan tmirung,
10.   Gendang
Busana dalam membawakan tarian hedung ini yaitu :
1.       Nowing (  kain sarung tenun asli daerah 0
2.       Kelala ( ikat pinggang )
3.       Senai ( kai selendan tenun asli daeraah)
Jumlah penari tifak tentu, sesuai dengan kebutuhan. Namun biasanya paling sedikit lima orang . penari terdepan bertindak sebagi pemandu. Ia memberikan aba aba /perintah bagi penari yang lainnya. Mereka meminkn gerak kaki , tangan kepala dan seluruh badan. Gerak dimulai dengan kaki kiri , gerak maju gerak mundur berputar ditempat, atau balik kanan,. Juga antar p[emain sering berhadapandan meragakan orang yang berperang ; gerak meikam dengan tombak, memotong dengan parang, atau menangkis dengan perisai , terkadang diikuti dengan teriakan histeris ……… ( Pokoknya klo dinonton pasti seru abissss….)
Belakang ini tarian Hedung lebih popular untuk acar p-enerimaan tamu. Menariknya tairan ini tidak ahanya dimainkan oleh pria namun jug oleh kaum wanita. Tarian ini sering dipentaskan di Adonara terlebih di WWilayah Hinga, Lambunga dan Witihama.
*******  LENTERA  ***********

3 komentar:

  1. carlozwailingo,watowaeng23 Februari 2012 pukul 12.57

    sungguh luar biasa pulau adonara tercinta....adonara the best

    BalasHapus
  2. @Carloz dan Buan : terima kasih ama..semoga membantu dan tetap skompak selalu untuk satu FLOTIM, kalau ada stok cerita ya...bisa bagi bagi , dishare bersama THX:)

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar ria