Rabu, 11 November 2009

PLN Larantuka, rusak barang elektro masyarakat

akibat human error atau kesengajaan......pemadaman listrik sering terjadi dengan frekwensi yang begitu besar dan dari jarak waktu yang begitu dekat ( 5 ME3NIT MATI LAMPU, 5 MNEIT NYALA dst ). dampak dari hal ini adalah barang-barang elektronik yang rusak akibat daya yang tidak bersabat...., alhasil yang punya barang diam saja...terima dengan iklas dan pengertian yang besar terhadapPLN larantuka. tapi minggu depan rusak lagi barang elektro yang lain....wah ini bisa berabe nie...mudah2-an hal ini bisa diperhatikan lebih ekstra lagi oleh pihak PLN.
dan dalam rentan waktu tersebut ada bebrapa selesman yang turun menawarkan produk untuk mengurango resiko mati lampu..dengan harga jutaan rupiah...
sempat terlintas di benak masyarakat...."jangan-jangan ini sudah kerjasama dengan PLN sehingga lampu mati terus tidak ada aturan"

2 komentar:

  1. Ya, soal kejadian semacam ini bukan hanya terjadi di Larantuka (kota kabupaten) tetapi ini juga sering terjadi di Ibu Kota Negara (Jakarta)
    dan kalau akibat dari pemadaman mendadak ini sangat merugikan masyarakat kecil tetapi pada umumnya tidak dipikirkan oleh pihak PLN, mereka hanya memikirkan kepentingan sendiri apalagi seperti masyarakat di Larantuka yang dianggap mampu masih bisa dihitung ketimbang yang kurang mampu masih lebih banyak. Semoga kedepannya pihak PLN Larantuka supaya terlebih dahulu memberikan informasi ke masyarakat mengenai : tanggal, jam untuk pemadaman tersebut supaya dapat menghindari kejadian-2 seperti ini yakni akan merusak alat-alat electronic masyarakat kecil.

    BalasHapus
  2. thx pa Yohanes Tukan
    mudah2an harapan kita semua terpenuhi, bukan kita mengkambing hitamkan PLN tapi sebagai masukan yang kritis buat ke depannya...
    jaya lah LARANTUKA LOF(larantuka Of Flores )

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar ria