Selasa, 22 Maret 2011

Rintihan Kedamaian


Karya D’Harto Gi3
Kegelisahan jiwa yang kurasa Kian menjadi
Dari timur ke barat
Aku selalu gelisah
Resah…
gundah tak menentu

Gejolak batinku tak tertahankan
Aku dilema
Aku merasa bersalah…
Jika aku diam
Jiwa ku berontak
Jika aku bertindak
Emosiku tersiksa…
aku terdesak oleh rasa
Aku dan jiwa ku
Telah terpisah Oleh ulah mu
Oleh rasamu
Oleh kemunafikan mu
Oleh ketidaktahuanmu
Oleh kejahilanmu
Oleh ketidakmanusianmu
Oleh kecuranganmu
Oleh kepentinganmu
Oleh kebodohanmu!
Oleh …dan ….oleh kamu!!!
Tega nya kalian menyiksa rasaku
Dimana nurani mu?
Terima kasih atas kebodohan mu
Oleh kesukuan yang boborok
 oleh nilai-nilai luhur yang curang
oleh budaya yang asing bagi ku
budaya musuh…
Sadarkah akan tindakan kalian
Yang membutakan mata anak cucumu?
Mata hatinya
Bukan mata indranya
Camkan hai dedengkot-dedengkot tua
Semuanya pasti musna oleh usia
Dan aku…
aku tak mau musna oleh  siapapun, meski Kalian orangnya..
Aku mau… kembalikan damaiku
Dan kan kucari damai batinku itu
Sampai kapanpun…
Melewati batas waktu pun tetap aku cari
Bukan…
Bukan aku membenci
Bukan aku menghujat
Buka pula aku meremehkan
Ini rintihan
Ini pintaku dalam derasnya rasa yang terasa di dada
Dalanm Sesaknya napas yang tersumbat sesumbar bahasa dan kata….
Kemana aku berpijak
Jika bukan di tanah air ku?
diman aku bersama
jika bukan di sini
Kemana aku bercanda
jika bukan bersama canda kalian…
Aku sebenarya haus canda dan tawa mu
Bukan haus munafikmu
Bukan pula haus keegoanmu yang terpatri begitu dalam dihati mu
Bukan….bukan itu…
Aku haus citra
Aku haus akan rumah yang damai, Alam nan asri
Aku haus Akan Kedamaianmu yang dulu kau rasa…
Dan yang tak pernah kurasakan
Tapi ingin kurasakannya sekarang….
Tolong  ……….
tolong beri aku pemuas dahaga itu
entah apa itu
Tapi aku pecaya itu ada pada mu
Ada pada bapa, ada pada mama dan ada pada saudara saudara ku…
Ada pada kalian…
Aku telah letih berjalan di batas rumahmu
Bukan rumah ku, mungkin rumah kita
Aku bukanlah sempurna
Tapi aku kan sempurna oleh mu
Aku bukanlah manusia
Tapi aku kan mejadi manusia oleh citramu,, rumahku…

Aku kan selalu pinta pada mu…….
Never ending…….

1 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar ria